Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu
kejadian secara runtut sesuai dengan urutan waktu (kronologis).
Cerita tersebut
dapat berupa cerita faktual (berdasarkan kenyataan) atau berupa cerita fiksi
(rekaan).
Karangan narasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Nonfiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang nyata berdasarkan pengalaman atau kenyataan, misalnya : sejarah, biografi, autobiografi.
- Fiksi, yaitu karangan yang mengisahkan peristiwa berdasarkan rekaan, khayalan atau imajinasi. Misalnya cerpen, dongeng, novel, hikayat.
Ciri-ciri karangan narasi :
- Terdapat perbuatan atau tindakan yang mengakibatkan masalah dan penyelesaian.
- Terdapat rangkaian waktu
- Terdapat sudut pandang penulis.
Sudut pandang orang pertama :
Keesokan harinya aku bangun, tiba-tiba aku terkejut aku
melihat sebuah kotak berwarna merah, terikat dengan pita dengan kartu berbentuk
hati terikat pada pita tersebut. Lalu kubuka perlahan-lahan dan betapa
senangnya karena hadiah itu ditujukan untuk diriku.
Sudut pandang orang
ketiga (pelaku menceritakan pengalaman orang lain)
Keesokan harinya dia bangun, tiba-tiba dia terkejut ketika
ia melihat sebuah kotak berwarna merah, terikat dengan pita dengan kartu
berbentuk hati terikat pada pita tersebut. Lalu dibukanya perlahan-lahan dan
betapa senangnya karena hadiah itu ditujukan untuk dirinya.
Unsur Karangan Narasi :
- Tema : Tema adalah pokok pembicaraan yang menjadi dasar cerita.
- Alur atau Plot :Alur atau plot adalah jalinan cerita antara satu peristiwa dengan satu peristiwa lainnya.
- Setting tempat dan waktu : Setting adalah lokasi dan waktu kejadian dalam suatu cerita.
- Watak atau Karakter : Watak atau Karakter adalah sifat, perangai atau tingkah laku suatu tokoh.
- Suasana : Suasana adalah kesan yang ditimbulkan sehingga pembaca dapat turut merasakan suasana yang dihadapi oleh pelaku. Dalam suasana terdapat masalah atau konflik dan resolusi atau penyelesaian masalah.
- Amanat/ moral cerita : Amanat adalah pesan yang terkandung dalam suatu cerita.
- Sudut pandang pengarang.: Sudut pandang berhubungan dengan dari mana penulis memandang suatu peristiwa. Umumnya penulis menceritakannya dari sudut pandang orang pertama atau orang ketiga.
Langkah-langkah membuat karangan narasi adalah sebagai
berikut :
- Merumuskan tema yang jelas.
- Membuat daftar topik sesuai dengan tema, hal ini diperlukan agar penulis mempunyai batasan dalam penulisannya. Tulisannya tidak terlalu luas namun juga tidak terlalu sempit.
- Membuat kerangka karangan.
- Menyunting Karangan
Karangan yang baik tidak dibuat sekali jadi, ini berarti bahwa sebuah karangan harus dibaca ulang sebelum disajikan kepada pembaca, ditimbang-timbang untuk diperbaiki, baik dari segi kelengkapan dan keruntutan isinya. Dalam hal inilah penulis perlu menyunting atau mengedit tulisannya.
Tugas Akhir :
Buatlah satu buah karangan narasi (fiksi maupun nonfiksi)
dengan tema bebas. Gunakan grafik pengorganisasian untuk membantu penulisan
ceritamu.
No comments:
Post a Comment